Selasa, 30 Agustus 2016

Ritual Membuat Mayat Berjalan Sendiri ke Kuburannya (Toraja)



Kita semua tahu bahwa zombie atau mayat hidup dalam arti harfiah hanya ada dalam imajinasi kita. Namun suku Toraja, Indonesia, dikenal dapat membuat zombie. Ternyata, orang-orang tertentu suku ini memiliki dan masih memiliki kemampuan untuk membuat orang mati berjalan… Benarkah?

Seperti yang dikutip dari versesofuniverse.blogspot.com tentang ritual pemakaman Toraja, ada dua hikayat yang terpisah yang mengisahkan bagaimana ‘orang mati yang berjalan’ berevolusi. Menurut salah satu hikayat, syahdan di masa lalu, diyakini bahwa orang mati harus dikubur di desa asalnya, dan tidak di tempat kematiannya. Karena biasanya desa sangat jauh terpisah dan sangat terpencil, sulit bagi anggota keluarga untuk membawa mayat melalui jarak jauh. Biasanya mereka meminta bantuan dukun mereka yang bisa membuat orang mati berjalan, dan orang yang meninggal akan bisa berjalan kembali ke desa tempat dia dilahirkan. Hal ini seperti layanan antar jemput jenazah.

Jadi pada masa itu, tidak jarang orang bertemu mayat, kaku tanpa ekspresi, berjalan lurus ke depan. Dan dikatakan bahwa jika ada orang yang memandang mayat tersebut secara langsung, maka orang tersebut akan lumpuh sementara!



Hikayat kedua tentang zombie Toraja sama menyeramkan. Menurut hikayat ini, penduduk desa percaya bahwa kematian adalah proses yang panjang, dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun bagi almarhum dengan cara mereka untuk melaluinya, agar mencapai akhirat. Jadi pengaturan yang rumit dan mahal perlu dibuat untuk pemakaman, yang memungkinkan orang mati untuk melakukan transisi dengan lancar. Dalam kasus keluarga yang tidak mampu membayar pengaturan ini, mereka bisa memanfaatkan peti mati sementara, sampai dana telah cukup dikumpulkan. Setelah peti mati permanen yang memenuhi sarat siap digunakan, orang mati akan dibangkitkan untuk berpindah dari peti sementara ke peti permanen. Dan dalam keadaan berjalan, Sekali lagi, cukup luar biasa.


EmoticonEmoticon